Komik Tintin Bahasa Indonesia Lengkapan

/ Comments off

The Reef Full Movie Free Download Into the Blue 2: The Reef (2009) Free Download 300mb, Download Into the Blue 2: The Reef (2009) Free Download 300mb - Worldfree4u, Movie In 300mb Small Size Hd.Watch The Reef 2: High Tide Online. Filmotype Brooklyn Font Free Download Added By Request CHAPTER 1. Patient Access to Health Records 123100 - 123149.5 ( Chapter 1 added by Stats.

  1. Learn Bahasa Indonesia
  2. Indonesia Languages

Download Komik Tintin Bahasa Indonesia. Petualangan Tintin (bahasa Perancis: 'Les Aventures de Tintin et Milou') adalah serial komik yang diciptakan oleh Herg. Wow keren banget saya udah cari kemana-mana komik tintin lengkap yang bahasa indonesia taunya ada di sini, makasih banget ya:) tinggal yang Tintin Di Sovietnya.

8.Download font NoteWorthy Regular for free. A beautiful font in different sizes.

Suitable for Photoshop.freefonts Free Fonts search and download. Show 67 similar free Filmotype fonts.

Filmotype Brooklyn Font by Filmotype:.Vocabulary in English can be fun and easy to learn. New images are added by request. S o feel free to write in with suggestions of terms you want to see.Try It Online. TIO listens: languages and features are added by request all the time.

Learn Bahasa Indonesia

The TIO web app is free of charge, ad-free,.Font foundry in United States of America. The Filmotype introduced by its founders Allan and Beatrice Friedman was a simple manually. Filmotype Brooklyn.MORE COLORS: we currently have EIGHTEEN to choose from - new colors added by request. MORE OPTIONS: we stock over 60 different connectors - lots in nickel or gold.Font Bros is your source for. Free Fonts; Now. About: Originally sold in the 1950s, the Filmotype introduced by its founders Allan and Beatrice Friedman was a.Download Free brooklyn Fonts for Windows and Mac. Browse by popularity, category or alphabetical listing.Fonts similar to 'Filmotype Brooklyn':.

Filmotype Brooklyn. A bolder version of Filmotype Alice. Publisher: Filmotype.CodePlex is shutting down. Other databases can be added by request. Current: ViewStateToDB 1.0 date: Sun Nov 14,.Filmotype Brooklyn OT Font WhatFontis.com - Download Filmotype Brooklyn OT font.Download Tally Text Bold 1 font free for Windows and Mac. We have a huge collection of around 72,000 TrueType and OpenType free fonts, checkout more on FontPalace.comWe want to take cleaning off your to do list so that you are free to.

At Partners in Grime our goal is. Additional services can be added by request.View Filmotype Font Collection: Please e-mail me when the site is updated:.CORS Configuration.Material expense of change request, change models, remediation planning 1z0-051. 1z0-497 practice free demo. Pdf+simulator in. Available as instant download exam.tersviba - hangnilexosirerali.wixsite.comMember, you can see any occasion peri sandi at by on. Http: ljjbm preview songs requested to a boss.Fonts NoteWorthy font download for free, in ttf for windows and mac! Fonts NoteWorthy in Letter Bats categorySponsored contracted employees may be added by request to the.

A local tollfree phone number is. Once the call is completed the chairperson can download the. Newlive All Media Fixer Pro 9.11 Crack - professional conversion tool to convert. Fixer repair the FLV video files that. You convert FLV to mp3 WMA woth a AC and.

FLV audio to popular audio formats. Video files convert FLV files to popular. Software just copy crack - installation. To popular video formats it lets you. Can't be saved more FLV utilities will. Vista I spent many hours to test and. Video sharing sites with the.

Files flash video FLV downloader a. Manage convert repair and play FLV video. Video that can't be seen more FLV.

Operating systems Windows 8 / 7 / XP /. Working and tested on Windows XP Windows. WMV and etc FLV audio ripper extract FLV. Convert FL veto of MPEG mp4 3gp Mothe. Technologies of automatic URL parsing. Video to FLV it supports almost all. Be added yet FLV download and manage FLV.

Audio to popular audio format it lets. Etc video to FLV converter a. Folder yet FLV is a totally integrated. Convert popular video to FLV repair FLV. 7 Windows 8 yet FLV corporation get FLV. The best way by which you can let others. Th 2013 to get full version of this.

Utilities will be added in future the. Complete FLV utility package supported.

Upload for you why don't you just spend. Types of video formats such as MPEG of a. FLV - video converter convert FLV files. How To Get Rich Felix Dennis Epub Download Tolle.suggests.that.you.get.more.into.the.' The Punisher 2 Game Free Download The Punisher 2 Game Free Download 17c23db493 Leleja sony ericsson free download discografia la banda que manda KMSnano v14 Final nudist-junior-miss-pageant-1999-vol3-up-by-kubeja-part4 Lady Gaga, The Fame (Special Edition) full album zip-adds Computer Organization and Design, 4th Edition: The Hardware/Software Interface fairy tail hentai image erza HOT! Gayatri mantra anuradha paudwal tekla structures v19 free download CRICKET COACH 2010 POSTMORTEM Fractal Terrains 3.zip MSE.4.2.223.0.Final.x64.ouez.MaZiKa2daY.CoM.rar trial reset kaspersky pure 2-adds box mara-fix v1.8 IMVU Credits Adder v2 Downloader.rar-adds Video Enhancer Portable 1.9.2 hit Beauty and the Beast 2012 S01E18 HDTV XviD AFG ell.avi hit chew wga 1.2 avast!

. PENULIS Ketua Nama: Dra. Evi Nur Apriany Institusi: SMK Negeri 1 Cimahi Jabatan: Ketua Program Rekayasa Perangkat Lunak Anggota 1 Nama: Agus Rahmawan ST Institusi: SMK Negeri 1 Cimahi Jabatan: Sekertaris Prog Rekayasa Perangkat Lunak Anggota 2: Agus Nugroho, SPd MT Nama: SMK Negeri 1 Cimahi Pekerjaan: Guru Anggota 3 Nama: Gugum Gumilar ST Pekerjaan: SMK Negeri 2 Cimahi Jabatan: Ketua Program Rekayasa Perangkat Lunak Editor: Nama: Institusi:.

KATA PENGANTAR PENULIS Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kahadlirat Allah s.w.t. Atas segala rahmat dan kuruniaNya hingga penyusunan buku kejuruan SMK Teknik Multimedia ini dapat terselesaikan. Buku ini disusun dari tingkat pemahaman dasar Multimedia hingga aplikasi lanjut yang merupakan gabungan antar disiplin ilmu. Teks teknik multimedia mengenai bagaimana menciptakan setiap elemen multimedia dan bagaimana menggabungkannya bersama- sama untuk hasil yang maksimum, dimana dokumen pengolah kata dan spreadsheet di ilustrasikan dengan audio, video dan animasi grafis; untuk pembicara umum yang menggunakan animasi dan suara yang menggunakan monitor yang besar dan sistem proyeksi auditorium untuk mepresentasi gagasan dan informasi kepada audiens; untuk manager informasi yang mengorganisasikan dan mendistribusikan image digital suara, dideo dan teks. Penyusunan ini terselesaikan tidak lepas dari dukungan beberapa pihak, dalam kesempatan ini tak lupa kami sampaikan rasa terimakasih kami kepada: 1. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Deparmeten Pendidikan Nasional yang telah memberi kepercayaan pada kami 2.

Kesubdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK beserta staff yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan dukungan hingga terselesaikannya penulisan buku. KEPALA Sekolah SMK Negeri 1 Cimahi beserta staff yang telah membantu kelancaran administrasi 4. KEPALA Sekolah SMK Negeri 2 Cimahi beserta staff yang telah membantu kelancaran administrasi dalam menyelesaikan tugas ini. Para teknisi dan staff pengajaran yang memberi kelonggaran penggunaan laboratorium dan kelancaran informasi. Dan orang yang selalu ada di hati dan di samping penulis dengan segala pengertian, dukungan semangat dan motivasi hingga terselesaikannya penyusunan buku ini. Tak ada yang sempurna kecuali Dia yang memiliki segala puji.

Oleh karena itu masukan dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan ini, atas saran dan masukannya diucapkan banyak terimakasih. Cimahi, Oktober 2008 Tim penyusun: 1. Evi Nur Apriany Ketua 2. Agus Rahmawan Anggota 3. Gugum Anggota 4.

Agus Nugroho Anggota. DAFTAR ISI BAB I DASAR – DASAR MULTIMEDIA 1.1 Pendahuluan. 1 1.2 Sejarah Perkembangan Multimedia. 1 1.3 Multimedia dan Pengaruhnya kepada Industri. 2 1.3.1 Industri Komputer. 2 1.3.2 Industri Telekomunikasi.

3 1.3.3 Industri Penyiaran (broad-casting). 4 1.4 Mengidentifikasi Etimologi Multimedia. 4 1.4.1 Istilah Multimedia menurut Etimologi Bahasa.

Indonesia Languages

4 1.4.2 Istilah Multimedia menurut Terminologi ICT. 4 1.5 Ciri – ciri Umum Sistem Komputer Multimedia. 1 1.6 Empat Sifat Penting Produk Multimedia. 6 1.7 Mengidentifikasi Multimedia Content Production. 6 1.7.1 Media Teks. 7 1.8 Beberapa Tip untuk Membuat Judul yang Bagus.

7 1.9 Media Audio. 8 1.10 Dua aspek krusial untuk mempersiapkan file audio digital. 8 1.11 Media Video. 8 1.12 Mengoptimalkan File Video untuk CD-ROM. 9 1.13 Media Animasi.

10 1.14 Teknik Animasi. 10 1.15 Media Grafis / Citra. 11 1.16 Media Interaktif. 11 1.17 Media Efek Khusus. 11 1.18 Mengidentifikasi Multimedia Communication (Komunikasi Multimedia) 12 1.19 Penggunaan Multimedia.

15 1.19.1 Multimedia dalam Bisnis. 15 1.19.2 Multimedia di Sekolah. 16 1.19.3 Multimedia di Rumah.

16 1.20 Mengidentifikasi Alir Proses Produksi Produk Multimedia. 19 1.20.1 Alir Proses Produksi Multimedia. 19 1.20.2 Mengilustrasikan Multimedia Proses Pre Production Multimedia.

19 1.20.3 Proses kerja Pre Produksi. 20 1.20.4 Beberapa Elemen yang Perlu Menjadi Pertimbangan. 22 1.21 Mengilustrasikan Multimedia Proses Production Multimedia. 24 1.22 Mengilustrasikan Multimedia Proses Post Production Multimedia.

Indonesia languages

27 BAB II PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 2.1 Keselamatan Kerja. 29 2.2 Pemeliharaan Keamanan Alat. 30 2.3 Prosedur Pemeliharaan Kamera. 30. 2.3.1 Istilah Multimedia menurut Etimologi Bahasa. 33 2.3.2 Peringatan Keselamatan Kamera. 33 2.3.3 Mencegah gangguan pengllihatan pada subjek.

34 2.3.4 Menyiapkan, mencatat video tapes dan memeriksa citra video. 35 2.3.5 Mengkoordinasikan materi stok video/ memory. 35 2.3.6 Mengatur kode waktu. 35 2.3.7 Merawat Daya Battery dan Stok Video untuk Sebuah Shooting.

35 2.3.7.1 List Checking Baterai. 36 2.3.7.2 Mengisi dan memelihara battery selama pembuatan film. 36 2.3.7.3 Peringatan Keselamatan Baterai.

36 2.3.8 Dasar pengoperasian kamera video. 37 2.3.9 Kontrol utama kamera video.

37 2.3.9.1 Exposure. 37 2.3.9.2 Filter Colour. 38 2.3.9.3 White Balance. 39 2.3.9.4 Zoom.

39 2.3.9.5 Focus. 39 2.3.9.6 Depth of field (bidang kedalaman). 39 2.3.9.7 Level suara (Audio Level). 40 2.3.10 Menu – menu dalam kamera Panasonic MD 10000.

40 2.3.11 Langkah membersihkan head kamera. 40 2.3.12 Cara Memposting Gambar Kamera Video. 41 2.3.13 Cara mengoperasikan kamera. 42 2.3.14 Cara membersihkan head kamera. 42 2.3.15 Cara memasukkan kaet Mini DV yang benar. 42 2.3.16 Melakukan persiapan tes Kamera. 43 2.3.17 Melakukan pengecekan perlengkapan penunjang kamera.

43 2.3.18 Melakukan pengecekan fungsi kamera. 43 2.3.19 Mengetes stok film.

43 2.3.20 Berkoordinasi dengan laboratorium. 43 2.4 Keselamatan Kerja Komputer. 43 2.4.1 Kesehatan Kerja pengguna.

44 2.4.2 Keselamatan Komputer. 44 2.4.3 Keselamatan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. 46 BAB III PENGOPERASIAN KOMPUTER 3.1 Definisi Komputer.

47 3.2 Sistem Komputer. 48 3.3 Struktur dan Fungsi Komputer. 49 3.3.1 Input Device (Alat Masukan).

49 3.3.2 Output Device (Alat Keluaran). 52 3.3.3 I/O Ports. 54 3.3.4 CPU (Central Processing Unit). 54 3.3.5 Memori. 54 3.3.5.1 Random Access Memory (RAM). 54 3.3.5.2 Read Only Memory (ROM). 55.

3.4 Merakit Komputer. 56 3.5 Mengatur BIOS (Basic Input Output System). 63 3.5.1 Hard Disk dan CD-ROM). 63 3.5.2 Floppy Disk. 65 3.5.3 RAM. 65 3.5.4 Processor. 66 3.5.5 LAN Onboard dan Sound Onboard.

67 3.5.6 VGA Onboard. 68 3.6 Aktifasi komponen melalui system operasi. 69 3.7 Printer. 71 3.8 Scanner. 73 3.9 Modem. 75 3.10 Sistem Operasi. 77 3.10.1 Fungsi Dasar.

77 3.10.2 Sasaran Sistem Operasi. 78 3.10.3 Sejarah Sistem Operasi.

78 3.10.4 Jenis – jenis Sistem Operasi. 79 3.11 Menginstalasi Sistem Operasi. 79 3.12 Keamanan dan Troubleshooting PC. 84 3.12.1 Jenis – jenis Sistem Operasi. 79 3.12.2 Processor Overheating.

85 3.12.3 RAM yang buruk. 85 3.12.4 Hard Disk yang fail. 86 3.12.5 Bios Settings.

86 3.12.6 Windows Services. 87 3.12.7 Process yang invisible. 87 3.12.8 Disk Defragmentation.

87 3.12.9 Background applications. 87 3.12.10 File system issues. 87 BAB IV TEKNIK GRAFIS 4.1 Pendahuluan.

90 4.1.1 Pengertian Desainer Grafis. 90 4.2 Elemen Desain Grafis. 91 4.2.1 Garis. 91 4.2.1.1 Fungsi Garis.

92 4.2.2 Bentuk. 91 4.2.2.1 Macam - macam bentuk. 93 4.2.2.2 Fungsi Bentuk. 94 4.2.3 Ruang. 95 4.2.2.3 Fungsi Ruang.

95 4.2.3 Tekstur. 96 4.2.4 Warna. 96 4.2.4.1 Teori Warna. 97 4.2.4.2 Kombinasi Warna. 98. 4.2.4.3 Psikologi Warna.

102 4.2.3 Menggambar Perspektif dengan Sistem Kerja Tebak. 105 4.3.3 Sistem Kerja Tebak Perspektif Satu Titik Hilang. 105 4.3.4 Sistem Kerja Tebak Perspektif Dua Titik Hilang. 107 4.3.5 Rendering pada Gambar Perspektif. 109 4.3.6 Pencahayaan. 110 4.3.7 Membuat Bayangan pada Gambar Perspektif.

110 4.3.8 Menggambar Ilustrasi. 111 4.4 Mengidentifikasi Tipografi. 112 4.4.1 Mengenal Tipe. 112 4.4.2 Huruf Dimana – mana. 112 4.4.3 Tipe/ Typeface dan Font. 113 4.4.3 Kalsifikasi Tipe. 113 4.4.4 Serif dan Sans Serif.

113 4.4.5 Skrip dan Dekoratif. 114 4.4.6 Istilah – istilah. 115 4.5 X 112 4.5 X-height. 115 4.6 Istilah Anatomi Lainnya. 117 4.7 Keluarga Tipe. 117 4.8 Times.

119 4.9 Mengolah Gambar Bitmap. 120 4.9.1 Mengolah Gambar Bitmap. 120 4.10 Software Pengolah Gambar Bitmap. 121 4.10.1 Menggunakan Adobe Photoshop.

Indonesia languages

123 4.10.2 Studio Max. 126 4.10.3 Macromedia Flash. 126 4.10.4 Bekerja dengan Coreldraw. 127 4.10.5 Teknik – teknik Photoshop. 128 4.11 Menerapkan prinsip – prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia. 138 4.11.1 Mengidentifikasi Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis (Nirmana). 138 4.11.2 Membuat Sketsa.

140 4.11.3 Mewarnai Objek. 141 4.11.3 Membuat Detail Objek. 142 4.11.4 Menggambar Objek. 145 4.12 Mengolah Foto.

146 4.12 Software Pengolah Gambar Vektor. 158 4.12.1 Bekerja dengan Coreldraw. 161 4.13 Pembuatan Desain. 175 4.13.1 Persiapan Proyek. 175 4.13.2 Pengerjaan Proyek.

176 4.13.3 Persiapan Desain. 177 4.13.4 Pengarjaan Desain. 177 4.13.5 Penyampaian materi. 179. 4.13.6 Penggunaan Bahasa.

182 4.13.7 Format Layout. 182 4.13.8 Format Layout Kover. 183 4.13.9 Format Desain Teks. 183 4.13.10 Tip dalam Layout. 183 4.13.11 Produk – produk Desain Grafis.

184 4.14 Manajemen Desain Grafis. 184 4.14.1 Memiliki Planning. 185 4.14.2 Manajemen Waktu.

185 4.14.3 Mengatur Jadwal Klien. 186 4.14.4 Menetapkan Budget. 186 4.14.5 Memiliki Tim. 187 4.14.6 Memiliki Solusi untuk Klien. 189 4.14.7 Memiliki Quality Control. 190 4.15 Kemampuan Desainer Grafis Profesional.

190 4.15.1 Instalasi Software dan Hardware. 191 4.15.2 Mempercepat Windows. 193 4.15.3 Memahami Hardware. 194 4.16 Peluang Usaha Bidang Desain Grafis.

194 4.16.1 Pengelompokan Profesi. 195 4.16.2 Designer Advertising.

195 4.16.3 Usaha Setting. 196 4.16.4 Percetakan.

196 4.16.5 Web Designer. 196 4.16.6 Animator. 197 4.16.7 Desainer pada Perusahaan. 197 4.16.8 Kiat Memperoleh Proyek Desain. 198 BAB V TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR 5.1 Pengambilan Gambar Meggunakan Scanner. 200 5.2 Konsep Integrasi Peralatan Image Scanner.

200 5.3 Langkah Kerja. 201 5.3.1 Instalasi Perangkat Keras.

201 5.3.2 Mengkonesikan Image Scanner ke Komputer. 201 5.3.3 Instalasi Perangkat Lunak. 201 5.3.4 Prinsip Kerja Image Scanner. 204 5.4 Menerapkan Prinsip – Prinsip Seni Fotografi dan Desain Komunikasi Visual untuk Multimedia.

210 5.4.1 Pengantar. 210 5.4.2 Tiga Kelompok Kamera Diam (Digital Still Camera). 211 5.4.3 Bagian – bagian Kamera Digital. 212 5.5 Mengidentifikasi Aturan – aturan dalam Pemotrettan Objek.

214 5.6.1 Menata Pencahayaan. 214 5.6.2 Sudut Pemotretan (Angle of View).

215 5.6.3 Komposisi Pola Garis Diagonal, Horizontal, Vertikal, Curve. 215 5.6.4 Background (BG) dan Foreground (FG). 215. 5.6 Memotret Objek. 216 5.6.1 Aturan Kamera dengan Mode Ukuran Gambar Paling Besar. 216 5.6.2 Gunakan Pengaturan Kulaitas dengan Level Maksimal. 216 5.6.3 Pakai Tipe Gambar JPEG.

216 5.6.4 Perhatikan White Balance(Keseimbangan Warna Putih). 217 5.6.5 Jangan Lupa Mengatur “Low ISO Number” atau “Use Auto ISO”. 217 5.6.6 Optimalkan Penggunaan Histogram. 217 5.6.7 Hindari Menggunakan Zoom secara Digital. 217 5.6.8 Belilah Kartu Memori Berkualitas Profesional. 217 5.6.9 Backup Hasil Foto dalam CD atau DVD.

217 5.6.10 Memproses Hasil Pemotretan. 218 5.7 Memberi Efek Bingkai pada Foto. 218 5.8. 5.8.2 Sudut Pengmbilan Gambar (Camera Angle). 227 5.8.3 Ukuran Gambar (Frame Size). 227 5.8.4 Gerakan Kamera (Moving Camera). 228 5.8.5 Gerakan Objek (Moving Object).

229 5.8.6 Mengoperasikan Clapperboard Selama Produksi. 230 5.8.7 Kesalahan Umum Videografer Pemula (Bukan Videografer Amatir). 233 5.8.8 Cara Mengoperasikan Kamera. 237 5.9 Tip Praktis Pengambilan Gambar dengan Kamera. 237 5.9.1 Cara Memegang Kamera Video.

237 5.9.2 Zoom. 237 5.9.3 Suara. 237 5.9.4 Peraturan 10 Detik. 237 5.9.5 Panning dan Tilting. 238 5.9.6 Fokus, Exposure dan White Balance (Keseimbangan Warna). 238 5.9.7 Tanggal dan Waktu.

238 5.9.8 Cutaways (Gambar Pengisi). 239 BAB VI SISTEM ANIMASI 6.1 Pengantar Animasi. 240 6.2 Prinsip Dasar Animasi. 242 6.3 Perkembangan Animasi. 242 6.3.1 Animasi Walt Disney.

242 6.3.2 Animasi Eropa. 242 6.3.3 Animasi Jepang. 243 6.3.4 Animasi Indonesia. 244 6.4 Jenis – jenis Animasi. 244 6.4.1 Stop-motiom Animation. 244 6.4.2 Animasi Tradisional (Traditional Animation).

245 6.4.3 Animasi Komputer (3D Animation). 245 6.4.4 Kombinasi Animasi. 245 6.5 Proses Pembuatan Cell Animation.

245 6.5.1 Praproduksi Animasi. 246 6.6 Produksi.

247. 6.6.1 Istilah yang Sering Digunakan dalam Cell Animation. 248 6.6.2 Animasi Komputer. 248 6.6.3 Proses 3D Animasi.

249 6.7 Proses PascaProduksi. 250 6.8 Teknik Dasar Membuat Animasi 2D. 251 6.9 Peralatan yang Diperlukan.

251 6.10 Pengenalan Flash (Area Kerja Macromedia Flash). 251 6.10.1 TimeLine.

252 6.10.2 Stage. 252 6.10.3 Tools Box. 252 6.10.4 Description of Tools Box. 253 6.10.5 Description of Color Box. 253 6.10.6 Description of View Box. 253 6.10.7 Panel.

253 6.10.8 Menggunakan Grid dan Ruler. 253 6.11 Menggambar dalam Macromedia Flash. 255 6.11.1 Line Tool. 255 6.11.2 Oval Tool. 255 6.11.3 Rectangle Tool. 256 6.11.4 Pencil Tool.

256 6.11.5 Straighten. 256 6.11.6 Smooth. 257 6.11.7 Ink.

257 6.11.8 Brush Tool. 257 6.11.9 Ink Bottle Tool. 258 6.11.10 Paint Bucket Tool. 259 6.11.11 Gap Control. 259 6.11.12 Ock Fill. 259 6.11.13 Eyedropper Tool.

259 6.11.14 Eraser Tool. 259 6.12 Merubah Teks. 260 6.13 Memanipulasi Obyek.

262 6.13.1 Selection Tool. 262 6.13.2 Lasso Tool. 262 6.13.3 Magic Wand. 262 6.13.4 Polygon Mode.

263 6.13.5 Sub Selection Tool. 263 6.13.5 Pewarnaan dengan Gradient. 264 6.14 Konsep Symbol dan Library. 265 6.14.1 Symbol. 265 6.14.2 Merubah Obyek Menjadi Symbol. 265 6.14.3 Library. 266 6.14.4 Insances.

267 6.15 Memanipulasi Symbol. 268 6.15.1 Memperbaiki Symbol. 268 6.15.2 Menggunakan Panel Effect. 269 6.16 Konsep tentang Animasi.

270. 6.16.1 Dasar Animasi. 270 6.16.2 Penggunaan TimeLine. 270 6.16.3 Lock/ Unlock Layer.

271 6.16.4 Penggunaan Layer Control. 271 6.16.5 New Layer. 271 6.16.6 Guide Layer. 271 6.16.7 Delete Layer.

271 6.16.8 Hide/ Show Layer. 271 6.16.9 OutLine Layer. 271 6.17 Alignment dan Fungsinya. 272 6.17.1 Pengertian Key Frame. 272 6.17.2 In-Between Frame.

273 6.17.3 Insert Alignment. 273 6.17.4 Insert Blank Alignment. 274 6.17.5 Animasi diantara Dua Alignment. 274 6.18 Membuat Animasi Sederhana. 275 6.18.1 Mengatur Dokumen Properties.

275 6.18.2 Pengunaan Panel Propeties Frame. 276 6.18.3 Motin Tween. 276 6.18.4 Motion Shape. 278 6.19 Contoh Membuat Animasi Sederhana. 275 6.19.1 Tulisan Berubah Menjadi Tulisan Lain. 279 6.19.2 Gambar Tampak Menghilang. 279 6.19.3 Tulisan Berputar.

280 6.20 Animasi Frame By Frame. 281 6.20.1 Menggunakan Onion Skinning. 283 6.21 Contoh Aplikasi.

284 6.22 Pembuatan Tombol. 293 6.22.1 Mengubah Obyek Menjadi Tombol. 293 6.22.2 Memanipulasi Tombol. 293 6.23 Penggunaan Guide Layer. 296 6.23.1 Pengertian Guide Layer.

296 6.23.2 Cara Penggunaan Guide Layer. 296 6.23.3 Comtoh Penggunaan Guide Layer. 297 6.24 Penggunaan Mask. 299 6.24.1 Pengertian Mask. 299 6.24.2 Contoh Penggunaan Mask. 300 6.25 Memasukkan Suara dalam Animasi. 301 6.25.1 Library Sound.

301 6.25.2 Memasukkan Suara ke Dalam Animasi. 302 6.25.3 Penggunaan Panel Sound. 303 6.25.4 Memasukkan Suara Dalam Tombol. 303 6.25.5 Meletakkan Animasi ke Dalam Web. 304 6.26 Meletakkan Animasi ke Dalam Web. 304 6.26.1 Jenis File dalam Flash. 304 6.26.2 Memasukkan Animasi ke Dalam Web.

305 6.27 Pengenalan Action. 308. 6.27.1 Pengertian Action. 308 6.27.2 Menggunakan Basic Action. 308 6.27.3 Memasukkan Action. 309 6.27.4 Memasukkan Action pada Layer.

310 6.27.5 Memasukkan Action pada Objek. 311 6.28 Contoh Penggunaan Action.

311 6.28.1 Membuat Link pada Tombol. 311 6.28.2 Membuat Tombol Play dan Stop. 312 6.28.3 Objek yang Mengikuti Gerakan Mouse. 313 6.29 Contoh Membuat Animasi. 313 6.29.1 Cahaya Bergerak diatas Tulisan. 313 6.29.2 Tombol yang Beranimasi. 315 6.29.3 Tombol yang Memiliki Informasi.

318 6.30 Membuat Film Animasi. 319 6.30.1 Menetukan Ide Cerita dan Sinopsis. 320 6.30.2 Desain Karakter. 320 6.30.3 Membuat Script/ Skenario. 321 6.30.4 Membuat Storyboard. 321 6.30.5 Membuat Background.

322 6.30.6 Animasi Karakter. 322 6.30.7 Menambahkan Background. 324 6.30.8 Meng-export kedalam Bentuk Movie.

326 6.30.9 Langkah – langkah Meng-export Movie. 326 6.30.10 Kotak Dialog Export Movie. 326 6.30.11 Mengedit Video. 327 6.30.12 Menambah Efek Transisi. 328 6.30.12 Take Voice dengan Audio Mixer.

329 6.30.13 Menambah Musik Latar/ Backsound. 330 6.30.14 Render ke Format MPEG. 330 6.30.15 Menjalankan Hasil Rendering. 332 BAB VII WEB DESIGN 7.1 Web Design Software. 333 7.2 Mengenal Dreamweaver. 333 7.2.1 Workspace Dreamweaver. 334 7.3 Hyper Text MarkUp Language (HTML).

335 7.3.1 Format Teks Dasar dalam HTML. 336 7.4 Memperbaharui Halaman Web. 337 7.4.1 Memeriksa Informasi untuk relevansi dan keterkinian. 340 7.4.2 Memriksa link dan navigasi. 350 7.4.3 Mengedit informasi sesuai kebutuhan. 365 7.4.4 Mengubah Objek menjadi background. 370 7.4.5 Memasukkan Objek.

375 BAB VIII MENYUSUN PROPOSAL PENAWARAN. 8.1 Pengertian dan Fungsi Proposal. 376 8.2 Faktor – faktor Penyusunan Proposal Usaha. 378 8.3 Manfaat Proposal Usaha.

379 8.4 Petunjuk Penyusunan Proposal Usaha. 379 8.4.1 Halaman Depan. 379 8.4.2 Daftar Isi. 180 8.4.3 Deskripsi Analisa Kebutuhan. 383 8.4.4 Audiens Sasaran. 386 8.4.5 Strategi Kreatif. 387 8.4.6 Implementasi Proyek.

390 8.4.7 Anggaran. 406 BAB IX VIDEO EDITING 9.1 Informasi Teknis. 407 9.1.1 Sekilas Digital Video Editing. 408 9.2 Interface Adobe Premier Pro 1.5. 409 9.3 Dasar –dasar Video Editing. 410 9.3.1 Cut to cut. 411 9.3.2 Keyframing.

411 9.4 Video Transition. 413 9.4.1 3D Motion. 415 9.4.2 Additive Dissolve.

416 9.4.3 Iris. 416 9.4.4 Page Peel. 418 9.4.5 Slide.

426 9.4.6 Stretch. 435 9.4.7 Wipe. 444 9.4.8 Zoom. 456 9.5 Video Effect.

457 9.5.1 Adjust. 459 9.5.2 Blur & Sharpen.

459 9.5.3 Keying. 460 9.5.4 Distort. 460 9.5.5 Noise Median. 462 9.5.6 Perspective.

463 9.5.7 Render. 465 9.5.8 Stylize.

470 9.5.9 Transform. 475 9.6 Titling. 476 9.6.1 Default Desain. 477 9.6.2 Credit Title. 478 9.6.3 Integrasi dengan Photoshop. 479 9.7 Export Project. 480 9.7.1 Export Frame.

483 9.7.2 Export Audio. 487 9.7.3 Export Movie. 488. 9.7.4 Exprot to Tape. 493 9.7.5 Adobe Media Encorder.

494 9.7.6 Exprot To DVD. 496. SINOPSIS Ruang Lingkup dari Buku teks teknik multimedia mengenai bagaimana menciptakan setiap elemen multimedia dan bagaimana menggabungkannya bersama- sama untuk hasil yang maksimum, dimana dokumen pengolah kata dan spreadsheet di ilustrasikan dengan audio, video dan animasi grafis; untuk pembicara umum yang menggunakan animasi dan suara yang menggunakan monitor yang besar dan sistem proyeksi auditorium untuk mepresentasi gagasan dan informasi kepada audiens; untuk manager informasi yang mengorganisasikan dan mendistribusikan image digital suara, dideo dan teks. Selain pembahasan pokok bagaimana tehnik pembuatan multimedia khususnya dengan perkembangan teknologi digitilasasi yaitu Animasi, juga disertekan dengan Pencegahan kesalahan dan kerusakan dalam kata lain keamanan baik kepada pengguna ataupun pada peralatan. Selain prosedur keamanan dan keselamatan, dituntut siswa dapat mengoperasikan peralatan –peralatan yang menunjang dalam pembuatan Multimedia dalam bentuk Audio dan Video. Multimedia tidak hanya suara,seni grafis dan animasi tetapi juga dapat di kombinasikan dengan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital. Oleh karena itu dibahas pula begaimana tehnik pengambilan gambar yang bagus berserta teknik pencahayan serta pengaturan urutan gambar.

Dalam Melakukan penggabungan teks, foto, seni grafis,animasi, audio dn video dibutuhkan beberapa sofware yang tetentunya sangan dibutuhkan dimuali pembuatan elemen-elemen multimedia hingga penggabungan, tanpa software bisa jadi proyek yang kita buat jauh dari yang disebut multimedia atau dalam pembuatannya manual dan itu mengakibatakan waktu pembuatan yang begitu lama serta hasil yang tidak menarik. Oleh karena itu dalam pembuatan buku teks ini dilengkapi dengan informasi software yang disesuaikan denga kemudahan pasar dimana siswa berada, Kenyataannya begitu cepat perkembangan software yang beredar di pasaran tetapi terbatas pada konsumen pemakai dan juga harga yang tidak terjangaku oleh siswa, untuk itu penggunaan soft ware pada buku ini disesuaikan dengan kemampuan siswa memberi atau pun mendapatkannya. Maraknya dunia perfileman dan periklanan yang seakan berlomba memanjakan para penontonnya dengan menyuguhkan berbagai tampilan gambar dengan visualisasi yang menawan dan memikat perhatian kita, tidak dapat dipungkiri secara tidak langsung merupakan akibat dari pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi yang ikut andil dalam memberikan. berbagai macam program multimedia yang dibutuhkan untuk menampilkan efek visual dalam sebuah film, sinetron atau iklan.

Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 1 BAB 1 DASAR - DASAR MULTIMEDIA Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi etimologi multimedia Kompetensi Dasar 1.1 Mendefinisikan dan mengkategorikan tentang multimedia 1.2 Mengidentifikasi multimedia content production 1.3 Mengidentifikasi multimedia communication. 1.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi Informasi berkembang begitu cepat terutama Komputer multimedia dimana lalu lintas kesemua lini baik bisnis, sekolah, rumah, tempat umum dan lain lain. Dengan perkembangannya yang begitu pesat mengandung arti bahwa pasarnya bagus, ini merupa- kan pe-luang bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan tenaga kerja trampil dalam bidang tersebut.

Perkembangan multimedia perlu di imbangi juga dengan perangkatnya. Ini tidak lepas dengan perkem- bangan perangkat keras dan juga perangkat lunak, karena orang se- makin maju akan semakin kreatif untuk menemukan inovasi inovasi. Sehingga perkembangan tidak akan jalan ditempat dan ditinjau dari sudut ekonomi akan menciptakan peluang usaha serta tenaga kerja yang ban- yak. Dengan disusunnya buku teks teknik multimedia maka diharapkan dapat menjadi panduan bagi siswa dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja yanga trampil. Dan dapat mengisi peluang kerja pada bidang produksi multimedia yang saat ini berkembang begitu pesatnya dimana mana, ataupun perangkat lunak aplikasi multimedia juga perangkat keras multimedia. 1.2 Sejarah perkembangan mul- timedia Lewat tahun 70-an, penggunaan mikro komputer telah dapat memban- tu menyelesaikan masalah-masalah sistem yang sosfitikated bagi mem- percepatkan penyelesaian perkerjaan sehari-hari.

Penggunaan komputer juga dapat menyebarkan informasi dan juga dapat menyajikan hiburan kepada pengguna computer dan computer saat ini bukan menjadi barang yang baru ataupun mewah tetapi menjadi suatu kebutuhan. Ini menunjukkan evolusi dan perkem- bangan penciptaan teknologi kom- puter multimedia. Perkembangan ini dimulai dari tahun 70-an dengan bertahap seperti pada gambar beri- kut ini: Perkembangan teknologi multimedia berubah diikuti dengan oleh perubahan teknologi komputer. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 2 Gambar 1.1 Multi media VS Perkembangan komputer Pada tahun 60-an, komputer utama (main frame computer), digunakan untuk mengendalikan pusat data yang besar dan sistem keuangan.

1970-an, terminal komputer diguna- kan oleh organisasi untuk menyebar dan mengatur penyebaran informasi. Era 1980-an, data dapat diolah dengan menggunakan komputer se- hingga memudahkan dan memper- cepat proses kerja demikian halnya penyebaran informasi lebih menarik dan lebih mudah diterima orang. Semua orang dapat memiliki komputer untuk melakukan pem- prosesan kata, permainan (game) komputer dan sebagainya. 1980- 1990-an, perkembangan penciptaan komputer semakin drastis sehingga mencapai masa yang tidak terba- yangkan dari sebelumnya. Dalam masa yang sama, perkembangan teknologi ini telah berdampak ke- pada: 1.3 Multimedia dan pengaruhnya kepada Industri. Perkembangan teknologi Multimedia telah memberikan dampak yang ba- nyak kepada bidang industri, yaitu: 1.3.1 Industri komputer. Informasi pada komputer tidak lagi disajikan melalui teks dan grafik, tetapi juga melalui sum- ber-sumber yang diperolehi dari media lain seperti audio dan vid- eo.

Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 3 Sistem komputer multimedia telah berkembang yaitu merubah Informasi dalam bentuk analog seperti suara, musik dan video ke format digital untuk diproses pada computer. Dan kemudian dirubah kembali ke data yang be- rada dalam bentuk digital ke bentuk analog untuk disam- paikan kembali apabila diper- diperlukan. Multimedia membutuhan memori yang sangat besar oleh karena itu produksi hard ware yang sesuai banyak diproduksi untuk penyimpan data multimedia. Be- gitu juga untuk komponen lainnya. Untuk menyampaikan Informasi banyak caranya. Selain menggunakan kertas dan skrin kom-puter, multimedia disam- paikan melalui speaker atau direkam terus ke piranti video melalui CD 1.3.2 Industri telekomunikasi (telecommunication) Informasi multimedia juga dipro- ses melalui perangkat komputer dan dikomunikasikan deng-an wire less (satelit).

Oleh kerana informasi multi- media berskala besar secara terus menerus (continous), Sis- tim komunikasi data yang sesuai sangat diperlukan. Ini meng-aki- batkan perubahan kepada sistem telekomunikasi yang ada. Pe- rangkat komunikasi yang da- hulunya hanya menggunakan telefon yang membawa sedikit data dan lambat (yaitu properties. My Computer Prop- erties Gambar 3.34. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS.

Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 70 1. Komponen yang belum terinstall akan terlihat peringatan, seperti gambar di bawah ini Gambar 3.38 Komponen yang Tidak Aktif 2.

Klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini. Kotak Dialog Update Driver 3. Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver dari komponen.

Gambar 3.37 Penentuan Letak Driver Komponen 4. Jika driver yang diapasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjut- nya komponen dapat digunkan. Sedangakan untuk komponen ter- tentu perlu dilakukan restart sistem. Instalasi Driver Seleasi Peripheral komputer merupakan peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain. Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar.

Peripheral. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 71 tersebut meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software. Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu dengan menginstall driver yang dibutuhkan. 3.7 Printer Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy Device.

Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya. Ada tiga jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrix, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik meru- pakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port. Langkah – langkah instalasi printer: 1.

Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port pada komputer dengan benar. Gambar 3.39 Konektor Paralel untuk Printer Gambar 3.40. Konektor Printer USB 2. Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar. Hubungkan printer ke jala-jalla listrik 4. Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catridge bergerak).

Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 72 6. Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.

Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Masukan CD Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini printer yang akan diinstal adalah printer Canon BJC-2100.

Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan muncul kotak dialog seperti berikut: Gambar 3.41. Tampilan Awal Instal Printer 3. Setelah itu tekan tombol Next, untuk konfirmasi bahwa akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog seperti berikut: Gambar 3.42 Kotak Dialog Instal Printer BJC-2100SP 4.

Klik tombol Start, untuk memulai proses instalasi dengan memilih option Printer Driver. Gambar 3.43 Kotak Dialog Proses Instal Printer BJC-2100SP 5. Setelah proses peng-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 73 Gambar 3.44 Kotak Dialog Deteksi Port Printer 6.

Untuk selanjutnya tekan tombol Manual Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog seperti berikut ini. Gambar 3.45 Kotak Dialog Seleksi Port Secara Manual 7. Setelah pemilihan port selesai, tekan tombol Next dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.

3.8 Scanner Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Gambar 3.46 Scanner Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).

Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya se r tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.

Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 74 Gambar 3.49 Bagian-bagian Scanner Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi. Perbedaan tiap scanner dari ber- bagai merk terletak pada pema- kaian teknologi dan resolusinya.

Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan. Cara kerja Scanner: Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang terjadi adalah penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut me- ngendalikan proses pengiriman ke unit scanning. Kemudian unit scanning menem- patkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner men kan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.

Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, dapat merubahnya dengan menggunakan software- software aplikasi yang ada. Mi- salnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng- scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru. Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna).

Apabila membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggu- nakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selan-. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 75 jutnya adalah proses instalasi driver scaner. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut: 1.

Masukan CD Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan dicontohkan adalah Scanner CanoScan 3200/3200F. Langkah selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.

Selanjutnya adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini software untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scaner. Kotak Dialog Scanner Setup Utility 4. Setelah muncul kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install the Software, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut: Gambar 3.49 Alternatif Pilihan Software Scanner 5.

Pada kotak dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan diinstall dan software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation. Setelah itu tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan.

Dan setelah selesai proses instalasi, Scaner siap digunakan. 3.9 Modem Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.

Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 76 Gambar 3.50 Modem Internal Modem External Setelah semua langkah pemilihan komponen, pera n, dan pengaturan baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu dil- akukan pengecekan dari setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya. Hal yang perlu diperiksa dari hasil kom- ponen dan peripheral meluputi: Kencang tidaknya pemasangan kom- ponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna.

Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil. Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM.

Dengan melihat manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang kompo- nen dapat dihindari. Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah. Setelah langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik. Amati saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan. Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CD- ROM, floppy disk, dan RAM.

Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya. Tampilan BIOS. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 77 Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka pera n PC berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.

Sistem operasi merupakan penghub- ung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital.

Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.

Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memu- dahkan dan menyamankan penggu- naan, serta pemanfaatan sumber- daya sistem komputer dapat lebih optimal. 3.10 Sistem Operasi 3.10.1 Fungsi Dasar Gambar 3.52 Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 78 Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program ap- likasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu nega- ra, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar.

Untuk menghindari konflik yang ter- jadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

3.10.2 Sasaran Sistem Operasi Sistem operasi mempunyai tiga sasa- ran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mam- pu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memung- kinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru. 3.10.3 Sejarah Sistem Operasi Sistem operasi mengalami perkem- bangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu: Generasi Pertama (1945-1955) Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

Generasi Kedua (1955-1965) Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sis- tem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS. Generasi Ketiga (1965-1980) Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berk- omunikasi lewat terminal secara on- line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus). Generasi Keempat (Pasca 1980an) Dewasa ini sistem operasi di- pergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 79 3.10.4 Jenis-jenis Sistem operasi Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain: POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll.

Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI). Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan sistem operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa sistem operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”. Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

3.11 Menginstalasi Sistem Operasi Setelah Komputer selesai di rakit tahapan berikutnya adalah menginstalasi sistem operasi. Sistem operasi yang akan dipergunakan adalah sistem operasi Windows XP Profesional Sebagai persiapan maka siapkan CD Instalasi Windows XP Profesional yang lengkap dengan serialnya. Untuk Instalasinya maka ikuti langkah berikut: 1. Atur Boot sequence pada BIOS dan CD ROM di tempatkan di po- sisi pertama. Masukan CD Instalasi Windows 3.

Lakukan booting ulang 4. Setelah booting berhasil maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu tekan tombol sembarang ( Space bar saja) sehingga proses instalsi akan segera dimulai Gambar 3.53 Persiapan Instalasi 5.

Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar moni- tor akan menampilkan pesan “Welcome to Setup”. Tekan En- ter pada keyboard. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 80 Gambar 3.54 Welcome Setup 6. Muncul tampilan Licensing Agreement yang harus setujui. Tekan PageDown untuk ke hal- aman berikutnya, dan PageUp untuk mundur ke halaman sebe- lumnya.

Jika setuju, tekan F8. Gambar 3.55 Licensing Agreement 7. Layar selanjutnya akan menam- pilkan keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk mem- bagi-baginya menjadi beberapa partisi, tekan C.

Dan untuk lang- sung ke proses instalasi, tekan Enter. Gambar 3.56 Mengatur Fartisi 8. Setelah partisi terbentuk, proses berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki kemampu- an untuk melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS yang normal (tanpa tambahan “Quick”), lalu Enter. Selama format ber- langsung akan muncul progress- nya, begitu juga saat proses set- up sampai pada penyalinan file ke folder instalasi Windows.

Proses ini memerlukan waktu be- berapa menit. Gambar 3.59 Memformat hardisk 9. Setelah proses copy selesai, harus me-restart PC.

Namun sebelumnya cek terlebih dahulu floppy drive, apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Ji- ka ada, keluarkan terlebih dahulu disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan Enter untuk mulai me-restart PC. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 81 Gambar 3.57 Restart KOmputer 10. Mulai masuk ke proses instalasi XP, yang secara otomatis akan menginstal juga berbagai driver untuk perangkat yang ada di PC. Jadi tidak perlu lagi menginstal driver dari tiap perangkat terse- but. Gambar 3.58 Loading Windows XP 11.

Muncul tampilan di bawah maka memulai instalasi, setelah itu muncul bok Regional and Lan- guage Options untuk memilih lokasi (negara) dan bahasa yang digunakan. Klik Customize untuk mengubahnya dan sesudahnya klik Next. Isi nama dan klik Next. Gambar 3.59 Mengatur Regional Setting.

Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 82 Gambar 3.60 Memberi nama Sistem Operasi 12. Berikutnya, masukkan nomor serial (CD key) Windows XP ke kotak yang tersedia. Angka- angka tersebut bisa lihat pada la- bel stiker kuning di bagian belakang kemasan CD. Lalu klik Next. Gambar 3.61 Memasukan CD Key 13. Isikan nama komputer dan ten- tukan password administrator. Ulangi password tersebut untuk konfirmasi.

Selanjutnya klik Next. Gambar 3.62 Memasukan User dan Password 14.

Muncul bok Date and Time Set- ting. Lalu cocokkan tanggal dan jamnya, serta pilih time zone. Klik Next lagi. Gambar 3.63 Mengatur Waktu 15. Selanjutnya instalasi dilanjutkan kembali Gambar 3.64 Instalasi. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 83 16.

Muncul bok Networking Setting, pilih Typical setting untuk pengaturan dilakukan untuk pengaturan dilakukan kemudian, dan pilih Custom Setting untuk pengaturan secara rinci. Gambar 3.65 Mengatur Networking Setting 17.

Muncul bok Workgroup and com- puter Domain, Masukan nama workgroup, lalu pilih Next. Lalu instalasi akan di lanjutkan sampai dengan selesai lalu akan melakukan restart. Gambar 3.66 Mengatur Workgrop dan domain Gambar 3.67 Restart KOmputer 18. Pada awal computer bekerja kembali maka akan muncul tampilan dibawah ini. Teknik Multimedia Direktorat Pembinaan SMK (2008) 84 Gambar 3.68 Memulai Masuk Win- dows XP 19. Masukkan user administrator untuk login.

Setelah desktop XP terbuka, bisa mengikuti Windows XP Tour untuk lebih mengenal berbagai fitur menarik dalam sis- tem operasi tersebut. Gambar 3.69 Memasukan User 20. Instalasi Selesai Gambar 3.70 Tampilan awal Win- dows XP 3.12. Keamanan dan troubleshoot- ing PC Banyak orang menganggap apabila komputernya lambat berkesimpulan bahwa Hard ware sudah tidak support alias harus di “upgrade” walaupun tahu, bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya.

Karena pengguna tidak mengetahui apa yang dilakukanya. Otomatis harus mencari penyebab- nya, terkadang karena panik dan stressnya langsung mengambil langkah untuk menginstall ulang saja, dari pada repot mencari cari perma- salahanya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak.